Ingin Umrah Anda Lancar? Yuk Pahami 5 Rukun Umrah Sebelum Berangkat Ke Baitullah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 31 Juli 2023, 10:17:18

Umrah merupakan solusi bagi umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah ke tanah suci, akan tetapi terkendala waktu tunggu ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan cita-cita Anda agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara singkat, syarat umrah yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengalami gangguan kejiwaan), merdeka, dan terdapat mahram khusus bagi wanita.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara detail agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Memakai Pakaian Ihram dan Berniat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak dibolehkan memakai penutup wajah atau cadar dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, antara lain:

  1. Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. memangkas seluruh rambut
  5. Memakai wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia juga ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang tersebut, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus berniat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat sudah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah umrah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu pangkat, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Berkeliling Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, jumlah putarannya adalah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk setiap kali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki arti tersendiri, berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dilakukan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik tanpa jeda tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke toilet, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa meneladani Siti Hajar, ibunda nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.

Tahallul, Memotong Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul merupakan kegiatan terakhir dalam rukun umrah. Kegiatannya adalah mencukur seluruh atau sebagian rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong seruas jari rambut secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, maka telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah urutan rukun umrah yang perlu kita pelajari sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan apalagi ketika telah berada di tanah suci.

Semoga tulisan ini dapat membantu Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan umrah, supaya nantinya umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

1.Blog
2.Umrah
Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id